Tuesday, April 28, 2020

Sex Education Itu Penting Bukan Tabu

Malem-malem gabut. Jadi ingin berbagi sedikit.
Setelah sinau kurang lebih 4 tahun dan kemarin2 belajar lewat yt dari dokter fransiska di Prancis kalo ga salah namanya terus ada lagi aku lupa namanya dia di ig juga sering share2 tentang sex education. Yg aku inget kalo ga salah judulnya "ngossek (ngobrol seputar seks).

Terus di Twitter juga ada yg ngebahas tentang ini ternyata mulai tidak tabu ya emang harusnya tidak tabu, karena sangat penting sex education ternyata.

Sebelumnya aku ngeshare cerita ini sudah inin terlebih dahulu ke yang bersangkutan. Dan doi ga masalahin.

Jadi disini aku ngambil cerita dari temen baik aku (sahabat eh keluarga ya gitu lah) dia habis cerita tentang pengalaman dia yang dimana dia belum lama nikah, sahabat aku ini cewe. Fyi aku suka diceritain, dicurhati, suruh ngasih pandangan, diskusi masalah sex baik sama temen, sahabat maupun keluarga sendiri. Ya keluarga, mereka sudah sepercaya itu ke aku jadi kalau kita cerita/membahas tentang sex sudah ga tabu, udah biasa aja ibarat udah kaya makan sehari2 yg emang wajar buat aku yg basicnya dari fakultas kesehatan. Aku pernah disuruh untuk ngetes kehamilan pake alat dan alat2 lainnya. Yg dimana aku belum pernah pake. Ya intinya aku tau teorinya tapi belum tau prakteknya.

Tapi disini aku mau bahas sedikit tentang ilmu yang aku dapat saja (just teori no praktek)

Sahabat aku ini nikah belum lama, ya mungkin sekitar 2 atau 3 bulanan. Terus dia merasa terganggu dengan kata-kata/omongan orang yang bikin sakit hati (ga ada yang lebih pedes selain omongan tetangga emang). Kurang lebihnya gini

Tetangga: "wis nikah sue deneng urung isi? Apa KB?"

Ya kalau aku diposisi doi aku pasti sakit hati si, tapi yang namanya orang punya mulut gunanya buat ngomong pasti apa aja bakalan diomongin. Cepet hamil dikira married by accident (MBA) ga hamil-hamil dikira KB. Serba salah emang. Paling baik emang diem wkwk

Jadi yang pertama-tama saya mau menjelaskan:
1. Usia pernikahan baru 2 atau 3 bulan itu masih sangat muda apalagi kalau pasangan tersebut umurnya juga masih sama-sama muda jadi masih banyak peluangnya. Usia pernikahan jangan dijadikan sebagai tolok ukur pasangan mendapatkan dedeq yaa. Kalau pas emang habis nikah langsung masa subur ya bisa saja langsung jadi.

2. Kalau orang yang terlihat postur tubuh mohon maaf rada berisi mungkin orang beranggapan subur. Hey!!! I am not agree with you!! Ya intinya apa-apa yang berlebihan itu tidak baik. Kurus juga ga baik. Sampai sini dulu, nanti kalau aku bahas gizi disini kepanjangan. Jadi jangan "mereka kan berisi telihat sangat subur harusnya cepet dong dapet anaknya". Haduh

3. Pasangan (sudah menikah ya!) Melakukan HS tidak selamanya satu kali HS langsung jadi. Ini nih yang harus kita edukasikan ke masyarakat eh ke orang-orang yang suka pedes omongannya. Orang mikirnya pasti gitu. Aku sendiri sebelum kenal anatomi alat reproduksi berpikir demikian.

Jadi ada berbagai faktor kenapa saat HS tidak langsung jadi eh apa si kata yang pas (tidak langsung hamil maksudnya) diantaranya yaitu kekuatan meluncurnya si sperma dari si bapaknya. Tipe-tipe sperma itu beda-beda perlu diketahui juga ada yang dapat bertahan lama ada juga yang baru keluar udah mati.

Nah ini yang jadi masalah ketika sperma ini tidak kuat/lemah sebelum sampai di sel telur dia udah mati duluan. Otomatis kalau sudah mati dia ga bisa berenang untuk menuju sel telur. Yah!!!! Kalian harus tau juga sel telur itu ga dekat, sperma harus melewati yg namanya uterus (rahim) menuju tuba falopi (saluran) dan akhirnya pembuahan ya itu juga kalo spermanya mampu nembus ke sel telur.
Singkatnya untuk alur pembuahan itu sperma keluar dia berenang/meluncur mencari sel telur, nah sel telur ini lepas dari kantungnya menuju tuba falopi terus mereka itu janjian dituba falopi. Kalau spermanya kuat dia bisa nembus. Terus pembuahan deh.

Selain sperma, masa subur juga harus diperhatikan jadi sangat penting buat para pasangan baru nikah, untuk calon ibunya harus eh wajib mencatat tanggal setiap haid agar bisa menentukan dimana masa suburnya nah kalau sudah tau dimana masa suburnya berarti disitu anda bisa melakukan HS.
Untuk perhitungan masa subur paling gampang kalau yang haidnya teratur, gampang ngitung maksudnya. Jadi bisa masa subur disebelum haid dan sesudah haid. Terus kalau yang tidak teratur bagaimana? Eitss jangan kawatir gaes. Tetep bisa dihitung asalkan setiap tanggal haid ditulis. Cuma cara hitungnya berbeda dengan yang teratur. Ini di YouTube banyak tutorial perhitungannya.

Jadi kalau misal ada pasangan baru menikah/sudah lama menikah belum punya anak mungkin dikarenakan pada saat HS bukan dimasa subur. Tapi ketika sudah benar melakukan HS dimasa subur terus brlum juga hamil mohon untuk jangan mengira-ngira sendiri. Anda butuh orang lain yaitu konsultasikan lah ke dokter/bidan ya intinya ke orang yang ahli dibidangnya.

Kalau menurut aku si bukan hanya yang cewe aja yang dicek tapi cowo juga harus dicek. Kalau misal masalahnya dicowo kan gatau juga.

Selain masa subur, posisi dan perilaku setelah HS juga harus diperhatikan. Ini aku ambil dari penjelasan dokter Fransiska kurang lebihnya "untuk perilaku setelah HS jangan langsung beranjak ituk ibunya, bisa bagian pinggang diganjal dengan bantal sehingga sperma tidak merembes/keluar/netes" kalau untuk posisi aku belum paham si soalnya belum liat penjelasannya.

Terus ada yang nanya, "kok orang yang HS diluar nikah bisa lebih cepet punya ya" cuma bisa jawab wah Wallahu alam

Jadi dapat disimpulkan kalau hamilnya orang beda-beda selain karena kuasanya Allah, kita juga harus ada effort nya nah mungkin effort kita sudah maksimal sudah konsul sana sini tapi belum dikasih itu kuasanya Allah. Karena hasil biarlah menjadi babnya Allah.

Mungkin tips-tips/cerita/ilmu yang aku dapat diatas bisa membuat pikiran kita lebih terbuka. Biar lebih menghargai perasaan orang. Mungkin usahanya sama tapi rezeki orang beda-beda.

Oh iya tambahan: sperma itu minimalnya kalau mau bisa pembuhan 13-15 juta/ml setara 1 sendok makan (cmiiw) kalau misal kok kurang kata dokter Fransiska si harus diperiksakan dan mendapatkan treatment khusus.

Oke sekian cerita dari aku mohon maaf kalau ada salah-salah kata/informasi yang kurang, menyinggung dll. Terimakasih bagi yang sudah membaca dan terimakasih juga untuk para youtuber yang telah menambahkan ilmu untuk saya sehingga saya mempunyai ide untuk nulis dan ga gabut lagi hehhe.


                                                                      ~Er~
                                                                      23:47

Tuesday, September 3, 2019

Tips dan Alasan memilih peminatan di Jurusan Kesmas

Tips dan Alasan memilih peminatan di Jurusan Kesmas

Baiklah!!
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Wr Wb semuanya. Balik lagi diblog saya yang sudah lama sekali tidak upload.

Untuk ketahap pemilihan peminatan di kampus saya (Kesehatan Masyarakat-UNSOED) setiap mahasiswa harus melewati 5 semester terlebih dahulu.
Jadi di Kesmas Unsoed ini, kita mahasiswa boleh memilih peminatan di kenaikan semester 6, mungkin seperti ini bisa berbeda-beda setiap kampusnya ya karena kembali lagi ke kebijakan setiap kampusnya. Di universitas lain mungkin ada yang dari semester 4 sudah masuk peminatan.

Setelah kenaikan semester 6, mahasiswa akan diberikan sosialisasi terlebih dahulu dari pihak kampus tentang jenis-jenis peminatan yang ada. Di Kesmas Unsoed sendiri ada 7 jenis peminatan yaitu Kesehatan Lingkungan, Biostatistika, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Epidemiologi, Administrasi Kebijakan dan Kesehatan (AKK) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Sekitar tahun 2012 kalau tidak salah masih ada peminatan Ilmu Gizi tetapi setelah didirikannya Program Studi Ilmu Gizi maka peminatan Ilmu Gizi dihapus, tetapi untuk mata kuliah dasar gizi masih tetap ada.

Setelah mahasiswa paham akan setiap peminatan tersebut, kemudian mahasiswa diberikan kesempatan untuk memilih maksimal 2 peminatan dimana pilihan yang pertama menjadi pilihan yang paling prioritas dan yang kedua untuk cadangan jika pilihan yang pertama tidak diterima. Pada angkatan saya yaitu angkatan 2015, setiap peminatan memiliki persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa yang ingin masuk kepeminatan tersebut. Ada yang mensyaratkan IPK harus 3,0 nilai mata kuliah tertentu harus A/B/C.

Saat itu saya sedikit bingung mau pilih AKK atau K3 karena dua-duanya saya tertarik dan menarik terus untuk persyaratan Alhamdulillahnya bisa memenuhi semuanya. Jadi bisa dibilang aman tanpa cekal hehe. Setelah bertanya-tanya dengan kakak tingkat akhirnya saya memilih peminatan AKK untuk menjadi prioritas dan K3 pilihan kedua.
Dan Alhamdulillah di AKK lolos.

Pada saat itu pertimbangan untuk memilih AKK dikarenakan lagi gencar-gencarnya tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) gampangnya ya BPJS Kesehatan. Bisa dibilang kalau masalah asuransi itu makanan AKK banget. Saya sangat tertarik dengan BPJS sampai-sampai ketika saya melakukan magang mandiri (bukan magang wajib) di Puskesmas saya melakukan penyuluhan tentang BPJS Kesehatan. Padahal pada saat itu ilmu saya masih dikit banget tapi saya nekat hehe dengan bermodalkan cerita dari dosen saya. Dan sampai-sampai saya chat dosen tentang BPJS Kesehatan dan yang saya ga habis pikir dosen saya mau menjelaskan lewat chat. Dan dipeminatan AKK terdapat mata kuliah Asuransi Kesehatan. Nah disini bakalan lebih detail lagi pembahasannya bukan hanya seputar BPJS Kesehatan saja.

Selain karena tertarik dengan mata kuliahnya saya juga tertarik dengan dosen-dosen dipeminatan AKK. Beliau-beliau sangat baik, tidak pelit nilai, yang jelas ilmunya sudah sangat expert ini yang bikin kagum. Ketika beliau-beliau sedang mengajar tidak ada mahasiswa yang tidak memperhatikannya semua pasti fokus karena memang materinya yang menarik dan dosennya pembawaannya juga memang enak. Kadang kita juga disuruh mikir untuk jawab pertanyaan, diskusi jadi ga cuma nengerin dan nulis aja.

Dalam memilih peminatan AKK saya juga ada salahnya yaitu saya tidak memikirkan langkah kedepannya, saya tidak memikirkan tentang gambaran skripsi yang akan saya ambil, ini kesalahan fatal menurut saya. Dulu saya berfikir "nanti mikir skripsi sambil jalan saja"
Dan pada akhirnya saya yang kewalahan sendiri. Tapi Alhamdulillah semua dapat teratasi dan lulus tepat waktu.

Jadi untuk adik-adik yang mau memilih peminatan di Jurusan Kesmas dimanapun kampusnya/universitasnya yang harus diperhatikan adalah:

1. Kalian harus tertarik dulu sama mata kuliahnya, kalau kalian dari awal sudah ogah-ogahan sama mata kuliahnya dijamin ga bakalan nyaman.
2. Kenali karakter masing-masing dosen dipeminatan tersebut. Kira-kira dosennya seperti apa bikin kita semangat kuliah atau tidak/moodyan atau tidak, enak saat menyampaikan mata kuliahnya.
3. Mempersiapkan judul skripsi yang terkait dengan peminatan, bisa baca-baca referensinya di perpustakaan (skripsi-skripsi kakak tingkat) ini sangat membantu untuk mencerahkan hehe. Jangan sampai do semester 6 belum ada gambaran tentang skripsi ya. Soalnya pengalaman saya kalau sudah semester 6 rasanya waktu berlalu sangat cepat tanpa kita sadari. Yang pada akhirnya kita diam dizona nyaman. Ini bahaya nih
4. Lihatlah prospek untuk kedepannya (peluang kerja). Kenapa ini alasan terakhir ya karena kalo cuma sekedar melihat prospek kerja saja tetapi kita tidak nyaman dimata kuliah tersebut akan percuma, ilmu yang didapat tidak akan maksimal.

Pada akhirnya di Kesmas Unsoed lulusan dari peminatan apa tetap saja namanya Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang berarti kita dituntut untuk tahu dan paham dari semua bidang peminatan yang ada yaitu 7 peminatan. Ketika berada dilapangan masyarakat tidak mau tahu kalian dari peminatan apa, yang mereka tahu kalian dari Kesehatan Masyarakat jadi mereka beranggapan kalian paham dan expert di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, Biostatistika, gizi, epidemiologi, k3, akk dan promosi kesehatan.

Sekian cerita dari saya semoga bermanfaat. Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk membaca tulisan saya.




Saturday, September 5, 2015

BToPH 2015


Sabtu, 5 September 2015 dimulai dari saya bangun tidur, saya bangun cukup siang karena temen-temen yang lain sudah kumpul di pintu masuk FIKes tepatnya pukul 06.00, sedangkan saya datang pukul 06.30 dari tempat kost saya, saya berangkat dengan terburu-buru bahkan sampai berlari-larian kecil.
Setelah sekitar 10 menitan saya tiba di gerbang FIKes untungnya temen-temen dari kelompok saya masih setia menunggu saya.Terimakasih kawan, akhirnya setelah saya datang kami satu kelompok segera bergegas menuju kampus kesmas. Setelah jalan beberapa menit dan telah sampai kami terlebih dahulu melakukan registrasi terlebih dahulu.
Kami langsung naik ke atas menuju ruang 1, setelah semua maba terkumpul, kami disuruh untuk pindah keruang 4, disana kami mengikuti kegiatan kuliah umum yang di isi oleh narasumber dari dosen UI yaitu Prof. Dr. dr. Adik Wibowo MPH, beliau menceritakan pengalaman beliau dan menceritakan sedikit tentang seputar Kesehatan Masyarakat.
Setelah beberapa jam cukup lama, tetapi kami semua sangat menikmatinya karena pengalaman-pengalaman beliau yang sangat menarik. Dari menajadi ketua WHO, memiliki hobi yang unik dan masih banyak yang lainnya tentang beliau. Setelah itu kami para maba turun ke bawah untuk melaksanakan isoma.
Setelah isoma kami melanjutkan kegiatan, kelompok saya Gizmas kebagian mengamati lingkungan sekitar Masjid. Disana kami di suruh mencari problem, akibat dan solusi yang harus dilakukan. Setelah waktu habis kami langsung masuk ke ruangan untuk melanjutkan kegiatan, waktu itu kami para maba disuruh untuk mempresentasikan hasil analisis kami. Satu persatu kelompok maju menyampaikan hasil analisis masing-masing.
Setelah itu langsung dilanjutkan materi yang diisi oleh ibu Siti Masfiah, setelah selesai kami disuruh untuk mempresentasikan makalah hasil diskusi kelompok kami. Setelah lama mendengarkan presentasi dari setiap kelompok, ada 8 kelompok yang maju.
Setelah selesai karena waktu sudah menunjukan pukul 16.30 maka kami disuruh untuk melaksanakan isoma terlebih dahulu. Setelah itu baru lah kami menuju parkiran untuk berkumpul sebentar, semacam kaya evaluasi pada hari ini. Sebelum pulang kami menyanyikan yel-yel angkatan kami selama 3 kali. Dengan penuh semangat kami menyanyikan yel-yel tersebut.

Friday, September 4, 2015

OSMB Hari ke Dua Kesehatan Masyarakat Unsoed



Seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan yang sejak hari senin telah berjalan. Pada tanggal 30 Agustus 2015, seperti biasa pada pukul 7 kurang kami para maba tepatnya dari jurusan Kesehatan Masyarakat bekumpul di kampus, setelah waktu menunjukan kurang lebihnya pukul 7, sebelum melakuka kegiatan kami melaksanakan apel terlebih dahulu. Pada waktu itu kami menggunankan seragam traning dan atasan baju endemik. Karena acara pada waktu itu Senam bersama dan ada semacam mencari jejak atau game-game semacam itu.
Sebelum satu persatu kegiatan kami jalani, kegiatan yang pertama yaitu senam bersama yang dimana gerakan senam itu kami para maba sendiri yang berkreasi. Tetapi sewaktu kita akan melaksanakan senam, entah karena misskomunikasi atau lupa atau apalah itu. Tidak ada satu pun dari kami yang membawa file senamnya. Tetapi pada akhirnya kegiatan senam itu tetap dilaksanakan, bukan senam hasil kreasi para maba melainkan senam dari kaka senior kami.
Setelah selesai senam kami para maba melanjutkan kegiatan yang ke dua yaitu game mencari koin. Setelah mendapat intruksi dari team acara, para ketua maju untuk mengambil peta atau denah yang menunjukan pos-pos tempat koin tersebut.
Akhirnya saya dan teman-teman tepatnya team dari Gizmas berlarian menuju pos yang kosong. Dan pos yang pertama kami menuju pos kepemimpinan. Pada waktu itu kelompok saya kebagian untuk menyusun kata SEHAT, keliatannya sepele tetapi dengan mata tertutup dan hanya diarahkan oleh satu orang, menurut saya itu cukup membingungkan karena kita harus benar-benar mendengarkan apa yang diintruksikan. Dan sayangnya kelompok kami mendapatkan koin perunggu, sangat mengecewakan tapi emang segitu kemampuan kami. Tapi kami tetap semangat untuk mendapatkan koin emas. Dan pada akhirnya koin yang kami tunggu-tunggu akhirnya setelah capek-capek, susah-susah melewati jaring laba-laba yang sulit, tetapi kelompok kami berhasil dan mendapatkan koin emas.
Setelah itu, kami melanjutkan ke pos selanjutnya, di pos itu kami di duruh mengambil kertas yang gambarnya berbeda-beda. Disitu kami disuruh menyambungkan cerita sesuai dengan gambar yang telah kita ambil, disana kelompok saya mendapatkan perunggu.
Tetapi kami terus mencari, pantang menyerah pokoknya. Kami menuju pos yang penuh risiko, kami memberanikan diri untuk ikut pos tersebut. Tetapi sayangnya kami kalah dan konsekuensinya dari permainan pos tersebut, seberapa banyak koin yang kita punya diambil disana. Kami sangat kecewa, dan saya merasa bersalah karena saya yang dipercaya untuk mengikuti permainan tersebut, tetapi pada akhirnya kami gagal.
Gizmas tetap semangat!! Kami terus mencari pos yang kosong dan yang belum kita kunjungi, ada pos tentang ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Dan di salah satu pos itu akhirnya setelah koin kami dirampas, akhirnya kami mendapatkan koin emas lagi. Cukup untuk mengobati rasa sakit kami.
Waktu berjalan sangat cepat. Akhirnya permainan telah selesai dan kami kembali ke kampus, setelah itu kami berganti baju dan langsung mengikuti kegiatan selanjutnya.
Setelah isoma dan melanjutkan kegiatan dengan pengisian materi, dan akhirnya waktu telah menunjukan jam 5, kami semua turun kebawah menuju parkiran untuk mengikuti apel. 

Friday, August 28, 2015

Kebijakan Pemerintah Tentang Pentingnya Imunisasi bagi Anak


Imunisasi merupakan suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.

Imunisasi  biasa diberikan kepada anak bayi yang berusia 7 hari, dan nanti akan diberikan imunisasi secara teratur. Imunisasi dasar yang lengkap adalah pada saat anak berumur  < 1 tahun.
Imunisasi yang diberikan kepada anak berumur <1 tahun itu sangat tepat, mengapa demikian? karena dengan diberikannya imunisasi bagi anak bayi itu berarti dapat menjaga atau melindungi ketahanan dari daya tubuh si bayi tersebut.
Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari adanya program imunisasi tersebut.  Bagi kesehatan serta pertumbuhan perkemabangan anak-anak kita kelak di kemudian hari. Karena memang ketika bayi baru lahir saja sudah harus mendapatkan vaksinasi imunisasi bagi bayi baru lahir ini. Untuk itulah pentingnya kita mengenal akan berbagai jenis vaksinasi dan juga manfaat vaksinasi imunisasi bagi bayi balita buah hati kita masing-masing.

Tujuan pemberian imunisasi dasar lengkap pada saat bayi diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan dari penyakit yang bisa dan dapat untuk menyebabkan kesakitan, kecacatan, ataupun bahkan kematian pada bayi.
Pembagian jenis imunisasi untuk bayi dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu imunisasi wajib dan imunisasi tambahan (dianjurkan). Untuk imunisasi wajib, pemerintah mewajibkan 5 jenis vaksinasi bayi/anak, yaitu: BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, dan Campak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kelima jenis imunisasi tersebut diwajibkan karena dampak akibat pengaruh dari penyakit tersebut dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Sementara untuk jenis imunisasi tambahan dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit, di mana vaksinnya antara lain adalah Hib, Pneumokokus (PCV), Influenza, MMR, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, dan HPV.
Berikut beberapa jenis vaksin imunisasi lengkap dan manfaat imunisasi yang diberikan antara lain adalah :

1. Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksinasi hepatitis B ini berguna serta bermanfaat dalam rangka untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati dan bila hal itu terus terjadi sampai si anak dewasa akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker hati.

2. Imunisasi BCG

Pemberian vaksinasi BCG (Bacillus Celmette-Guerin) dan juga imunisasi BCG ini bermanfaat dan berguna dalam rangka untuk mencegah timbulnya penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan sebelum usia 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan.

Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat imunisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin negatif.
Jenis Vaksin Imunisasi

3. Imunisasi DPT
Diberikan dalam rangka dan bermanfaat untuk pencegahan terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melemahkan otot jantung. Penyakit Pertusis yang dalam kondisi berat bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.

Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas. Kalau penyakit campak berat dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau bisa menyerang otak.

4. Imunisasi Polio
Ini adalah jenis vaksinasi yang pemberiannya melalui oral (mulut) dan manfaat imunisasi polio ini untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.

5. Imunisasi Campak
Tujuan pemberian imunisasi campak ini adalah mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dicanangkan pemerintah.

Jadwal Pemberian Imunisasi

Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan.
Jadwal Pemberian Imunisasi


Berikut jadwal pemberian vaksinasi imunisasi yang pokok yaitu :
  1. Bayi Umur < 7 Hari : Hepatitis B (Hb)0.
  2. 1 Bulan : BCG, Polio 1
  3. 2 Bulan : DPT / HB1, Polio 2.
  4. 3 Bulan : DPT / HB2, Polio 3.
  5. 4 Bulan : DPT / HB3, Polio 4.
  6. 9 Bulan : Campak.

Efek Samping Pemberian Imunisasi

Imunisasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Bagi bunda para orang tua yang memiliki anak bayi atau balita dan ingin mengimunisasi anak bayi buah hati maka tidak perlu khawatir. Efek samping yang ditimbulkan setelah imunisasi tidak berbahaya.

Selain itu tidak semua anak akan mengalami demam setelah imunisasi karena hal ini juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, sebelum membawa anak anda untuk diimunisasi, pastikan terlebih dahulu buah hati kita berada dalam kondisi yang sehat dan siap untuk diimunisasi.
Jadi dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu imunisasi itu penting bagi kekebalan tubuh bagi si bayi. Karena jika seorang anak yang tidak diberi imunisasi maka kekebalan tubuh dari si anak tersebut akan melemah, akan berbeda daya tahan tubuhnya dengan anak yang diberi imunisasi lengkap. Jadi buat para ibu-ibu jangan sampai menyepelekan hal seperti ini. Karena imunisasi itu penting untuk si anak.