Saturday, September 5, 2015

BToPH 2015


Sabtu, 5 September 2015 dimulai dari saya bangun tidur, saya bangun cukup siang karena temen-temen yang lain sudah kumpul di pintu masuk FIKes tepatnya pukul 06.00, sedangkan saya datang pukul 06.30 dari tempat kost saya, saya berangkat dengan terburu-buru bahkan sampai berlari-larian kecil.
Setelah sekitar 10 menitan saya tiba di gerbang FIKes untungnya temen-temen dari kelompok saya masih setia menunggu saya.Terimakasih kawan, akhirnya setelah saya datang kami satu kelompok segera bergegas menuju kampus kesmas. Setelah jalan beberapa menit dan telah sampai kami terlebih dahulu melakukan registrasi terlebih dahulu.
Kami langsung naik ke atas menuju ruang 1, setelah semua maba terkumpul, kami disuruh untuk pindah keruang 4, disana kami mengikuti kegiatan kuliah umum yang di isi oleh narasumber dari dosen UI yaitu Prof. Dr. dr. Adik Wibowo MPH, beliau menceritakan pengalaman beliau dan menceritakan sedikit tentang seputar Kesehatan Masyarakat.
Setelah beberapa jam cukup lama, tetapi kami semua sangat menikmatinya karena pengalaman-pengalaman beliau yang sangat menarik. Dari menajadi ketua WHO, memiliki hobi yang unik dan masih banyak yang lainnya tentang beliau. Setelah itu kami para maba turun ke bawah untuk melaksanakan isoma.
Setelah isoma kami melanjutkan kegiatan, kelompok saya Gizmas kebagian mengamati lingkungan sekitar Masjid. Disana kami di suruh mencari problem, akibat dan solusi yang harus dilakukan. Setelah waktu habis kami langsung masuk ke ruangan untuk melanjutkan kegiatan, waktu itu kami para maba disuruh untuk mempresentasikan hasil analisis kami. Satu persatu kelompok maju menyampaikan hasil analisis masing-masing.
Setelah itu langsung dilanjutkan materi yang diisi oleh ibu Siti Masfiah, setelah selesai kami disuruh untuk mempresentasikan makalah hasil diskusi kelompok kami. Setelah lama mendengarkan presentasi dari setiap kelompok, ada 8 kelompok yang maju.
Setelah selesai karena waktu sudah menunjukan pukul 16.30 maka kami disuruh untuk melaksanakan isoma terlebih dahulu. Setelah itu baru lah kami menuju parkiran untuk berkumpul sebentar, semacam kaya evaluasi pada hari ini. Sebelum pulang kami menyanyikan yel-yel angkatan kami selama 3 kali. Dengan penuh semangat kami menyanyikan yel-yel tersebut.

Friday, September 4, 2015

OSMB Hari ke Dua Kesehatan Masyarakat Unsoed



Seperti sebelum-sebelumnya, kegiatan yang sejak hari senin telah berjalan. Pada tanggal 30 Agustus 2015, seperti biasa pada pukul 7 kurang kami para maba tepatnya dari jurusan Kesehatan Masyarakat bekumpul di kampus, setelah waktu menunjukan kurang lebihnya pukul 7, sebelum melakuka kegiatan kami melaksanakan apel terlebih dahulu. Pada waktu itu kami menggunankan seragam traning dan atasan baju endemik. Karena acara pada waktu itu Senam bersama dan ada semacam mencari jejak atau game-game semacam itu.
Sebelum satu persatu kegiatan kami jalani, kegiatan yang pertama yaitu senam bersama yang dimana gerakan senam itu kami para maba sendiri yang berkreasi. Tetapi sewaktu kita akan melaksanakan senam, entah karena misskomunikasi atau lupa atau apalah itu. Tidak ada satu pun dari kami yang membawa file senamnya. Tetapi pada akhirnya kegiatan senam itu tetap dilaksanakan, bukan senam hasil kreasi para maba melainkan senam dari kaka senior kami.
Setelah selesai senam kami para maba melanjutkan kegiatan yang ke dua yaitu game mencari koin. Setelah mendapat intruksi dari team acara, para ketua maju untuk mengambil peta atau denah yang menunjukan pos-pos tempat koin tersebut.
Akhirnya saya dan teman-teman tepatnya team dari Gizmas berlarian menuju pos yang kosong. Dan pos yang pertama kami menuju pos kepemimpinan. Pada waktu itu kelompok saya kebagian untuk menyusun kata SEHAT, keliatannya sepele tetapi dengan mata tertutup dan hanya diarahkan oleh satu orang, menurut saya itu cukup membingungkan karena kita harus benar-benar mendengarkan apa yang diintruksikan. Dan sayangnya kelompok kami mendapatkan koin perunggu, sangat mengecewakan tapi emang segitu kemampuan kami. Tapi kami tetap semangat untuk mendapatkan koin emas. Dan pada akhirnya koin yang kami tunggu-tunggu akhirnya setelah capek-capek, susah-susah melewati jaring laba-laba yang sulit, tetapi kelompok kami berhasil dan mendapatkan koin emas.
Setelah itu, kami melanjutkan ke pos selanjutnya, di pos itu kami di duruh mengambil kertas yang gambarnya berbeda-beda. Disitu kami disuruh menyambungkan cerita sesuai dengan gambar yang telah kita ambil, disana kelompok saya mendapatkan perunggu.
Tetapi kami terus mencari, pantang menyerah pokoknya. Kami menuju pos yang penuh risiko, kami memberanikan diri untuk ikut pos tersebut. Tetapi sayangnya kami kalah dan konsekuensinya dari permainan pos tersebut, seberapa banyak koin yang kita punya diambil disana. Kami sangat kecewa, dan saya merasa bersalah karena saya yang dipercaya untuk mengikuti permainan tersebut, tetapi pada akhirnya kami gagal.
Gizmas tetap semangat!! Kami terus mencari pos yang kosong dan yang belum kita kunjungi, ada pos tentang ilmu pengetahuan, dan masih banyak lagi. Dan di salah satu pos itu akhirnya setelah koin kami dirampas, akhirnya kami mendapatkan koin emas lagi. Cukup untuk mengobati rasa sakit kami.
Waktu berjalan sangat cepat. Akhirnya permainan telah selesai dan kami kembali ke kampus, setelah itu kami berganti baju dan langsung mengikuti kegiatan selanjutnya.
Setelah isoma dan melanjutkan kegiatan dengan pengisian materi, dan akhirnya waktu telah menunjukan jam 5, kami semua turun kebawah menuju parkiran untuk mengikuti apel. 

Friday, August 28, 2015

Kebijakan Pemerintah Tentang Pentingnya Imunisasi bagi Anak


Imunisasi merupakan suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.

Imunisasi  biasa diberikan kepada anak bayi yang berusia 7 hari, dan nanti akan diberikan imunisasi secara teratur. Imunisasi dasar yang lengkap adalah pada saat anak berumur  < 1 tahun.
Imunisasi yang diberikan kepada anak berumur <1 tahun itu sangat tepat, mengapa demikian? karena dengan diberikannya imunisasi bagi anak bayi itu berarti dapat menjaga atau melindungi ketahanan dari daya tubuh si bayi tersebut.
Banyak sekali manfaat yang dapat diambil dari adanya program imunisasi tersebut.  Bagi kesehatan serta pertumbuhan perkemabangan anak-anak kita kelak di kemudian hari. Karena memang ketika bayi baru lahir saja sudah harus mendapatkan vaksinasi imunisasi bagi bayi baru lahir ini. Untuk itulah pentingnya kita mengenal akan berbagai jenis vaksinasi dan juga manfaat vaksinasi imunisasi bagi bayi balita buah hati kita masing-masing.

Tujuan pemberian imunisasi dasar lengkap pada saat bayi diharapkan akan memberikan fungsi serta manfaatnya dalam hal untuk melindungi bayi yang kadar imunitas tubuhnya masih sangat rentan dari penyakit yang bisa dan dapat untuk menyebabkan kesakitan, kecacatan, ataupun bahkan kematian pada bayi.
Pembagian jenis imunisasi untuk bayi dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu imunisasi wajib dan imunisasi tambahan (dianjurkan). Untuk imunisasi wajib, pemerintah mewajibkan 5 jenis vaksinasi bayi/anak, yaitu: BCG, Polio, Hepatitis B, DPT, dan Campak.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kelima jenis imunisasi tersebut diwajibkan karena dampak akibat pengaruh dari penyakit tersebut dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian.

Sementara untuk jenis imunisasi tambahan dianjurkan untuk menambah daya tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit, di mana vaksinnya antara lain adalah Hib, Pneumokokus (PCV), Influenza, MMR, Tifoid, Hepatitis A, Varisela, dan HPV.
Berikut beberapa jenis vaksin imunisasi lengkap dan manfaat imunisasi yang diberikan antara lain adalah :

1. Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksinasi hepatitis B ini berguna serta bermanfaat dalam rangka untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati dan bila hal itu terus terjadi sampai si anak dewasa akan bisa menyebabkan timbulnya penyakit kanker hati.

2. Imunisasi BCG

Pemberian vaksinasi BCG (Bacillus Celmette-Guerin) dan juga imunisasi BCG ini bermanfaat dan berguna dalam rangka untuk mencegah timbulnya penyakit TBC. Dilakukan sekali pada bayi dengan sebelum usia 3 bulan. Biasanya dilakukan bila bayi berusia 1 bulan.

Bila bayi telah berusia lebih dari 3 bulan dan belum mendapat imunisasi BCG maka harus dilakukan uji tuberkulin untuk mengetahui apakah bayi sudah terpapar bakteri TBC. Imunisasi bisa diberikan bila hasil tes tuberkulin negatif.
Jenis Vaksin Imunisasi

3. Imunisasi DPT
Diberikan dalam rangka dan bermanfaat untuk pencegahan terjadinya penyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan penyumbatan pernafasan, serta mengeluarkan racun yang dapat melemahkan otot jantung. Penyakit Pertusis yang dalam kondisi berat bisa menyebabkan terjadinya pneumonia.

Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas. Kalau penyakit campak berat dapat mengakibatkan radang paru berat (pneumonia), diare atau bisa menyerang otak.

4. Imunisasi Polio
Ini adalah jenis vaksinasi yang pemberiannya melalui oral (mulut) dan manfaat imunisasi polio ini untuk mencegah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau kecacatan. Imunisasi diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 1 sampai 4 bulan.

5. Imunisasi Campak
Tujuan pemberian imunisasi campak ini adalah mencegah penyakit campak. Pemberiannya hanya sekali saja yaitu pada saat anak berusia 9 bulan. Pemberiannya dapat diulang pada saat anak masuk SD atau mengikuti program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dicanangkan pemerintah.

Jadwal Pemberian Imunisasi

Imunisasi bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menciptakan kekebalan terhadap penyakit tertentu dengan menggunakan sejumlah kecil mikroorganisme yang dimatikan atau dilemahkan.
Jadwal Pemberian Imunisasi


Berikut jadwal pemberian vaksinasi imunisasi yang pokok yaitu :
  1. Bayi Umur < 7 Hari : Hepatitis B (Hb)0.
  2. 1 Bulan : BCG, Polio 1
  3. 2 Bulan : DPT / HB1, Polio 2.
  4. 3 Bulan : DPT / HB2, Polio 3.
  5. 4 Bulan : DPT / HB3, Polio 4.
  6. 9 Bulan : Campak.

Efek Samping Pemberian Imunisasi

Imunisasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang membuktikan vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Bagi bunda para orang tua yang memiliki anak bayi atau balita dan ingin mengimunisasi anak bayi buah hati maka tidak perlu khawatir. Efek samping yang ditimbulkan setelah imunisasi tidak berbahaya.

Selain itu tidak semua anak akan mengalami demam setelah imunisasi karena hal ini juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh anak. Oleh karena itu, sebelum membawa anak anda untuk diimunisasi, pastikan terlebih dahulu buah hati kita berada dalam kondisi yang sehat dan siap untuk diimunisasi.
Jadi dari permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa suatu imunisasi itu penting bagi kekebalan tubuh bagi si bayi. Karena jika seorang anak yang tidak diberi imunisasi maka kekebalan tubuh dari si anak tersebut akan melemah, akan berbeda daya tahan tubuhnya dengan anak yang diberi imunisasi lengkap. Jadi buat para ibu-ibu jangan sampai menyepelekan hal seperti ini. Karena imunisasi itu penting untuk si anak.

Proses Latihan Senam Kesehatan Masyarakat 2015

Pada hari Rabu minggu ini, tepatnya tanggal 26 Agustus 2015 kami para maba dari jurusan Kesehatan Masyarakat setelah mengikuti PKKM tepatnya pukul 16.00 telah selesai, setelah itu kami para maba tidak langsung pulang dikarenakan akan latihan senam yang rencananya di lapangan desa Karangwangkal.
Kami membuat gerakan senam ini karena diberi tugas oleh panitia ospek untuk membuat senam selama 15 menit.
Sekitar kira-kira pukul 17.00 kami para maba sampai di Lapangan Karangwangkal, setelah tiba disana kami langsung membuat barisan untuk segera latihan senam.
Setelah rapi, salah satu dari kami yang menjadi intrukstur senam dan kami yang dibelakangnya mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh teman kami. Dari gerakan kaki jalan ditempat, ke kiri ke kanan, tangan kanan kiri naik turun dan sebagainya. Karena 15 menit itu menurut saya sangat lama dan waktu latihan kami tidak banyak akhirnya gerakan senam itu Cuma diulang-ulang. Tetapi itu pun masih kurang dari 15 menit.
Dan pada tadi sore tanggal 28 Agustus 2015 kami para maba setelah pulang ospek jurusan latihan senam lagi untuk bisa lebih kompak lagi. Tapi ternyata tidaklah mudah banyak sekali kendala yang kita alami, dari anak-anak sekitar yang rese-rese dan kami para maba yang kesulitan ngikutin gerakannya samapi-sampai sering lupa.
Ya semoga saja apa yang telah kami semua usahakan akan mendaptak hasil. Setidaknya ada yang menghargai agar tidak sia-sia.