Malem-malem gabut. Jadi ingin berbagi sedikit.
Setelah sinau kurang lebih 4 tahun dan kemarin2 belajar lewat yt dari dokter fransiska di Prancis kalo ga salah namanya terus ada lagi aku lupa namanya dia di ig juga sering share2 tentang sex education. Yg aku inget kalo ga salah judulnya "ngossek (ngobrol seputar seks).
Terus di Twitter juga ada yg ngebahas tentang ini ternyata mulai tidak tabu ya emang harusnya tidak tabu, karena sangat penting sex education ternyata.
Sebelumnya aku ngeshare cerita ini sudah inin terlebih dahulu ke yang bersangkutan. Dan doi ga masalahin.
Jadi disini aku ngambil cerita dari temen baik aku (sahabat eh keluarga ya gitu lah) dia habis cerita tentang pengalaman dia yang dimana dia belum lama nikah, sahabat aku ini cewe. Fyi aku suka diceritain, dicurhati, suruh ngasih pandangan, diskusi masalah sex baik sama temen, sahabat maupun keluarga sendiri. Ya keluarga, mereka sudah sepercaya itu ke aku jadi kalau kita cerita/membahas tentang sex sudah ga tabu, udah biasa aja ibarat udah kaya makan sehari2 yg emang wajar buat aku yg basicnya dari fakultas kesehatan. Aku pernah disuruh untuk ngetes kehamilan pake alat dan alat2 lainnya. Yg dimana aku belum pernah pake. Ya intinya aku tau teorinya tapi belum tau prakteknya.
Tapi disini aku mau bahas sedikit tentang ilmu yang aku dapat saja (just teori no praktek)
Sahabat aku ini nikah belum lama, ya mungkin sekitar 2 atau 3 bulanan. Terus dia merasa terganggu dengan kata-kata/omongan orang yang bikin sakit hati (ga ada yang lebih pedes selain omongan tetangga emang). Kurang lebihnya gini
Tetangga: "wis nikah sue deneng urung isi? Apa KB?"
Ya kalau aku diposisi doi aku pasti sakit hati si, tapi yang namanya orang punya mulut gunanya buat ngomong pasti apa aja bakalan diomongin. Cepet hamil dikira married by accident (MBA) ga hamil-hamil dikira KB. Serba salah emang. Paling baik emang diem wkwk
Jadi yang pertama-tama saya mau menjelaskan:
1. Usia pernikahan baru 2 atau 3 bulan itu masih sangat muda apalagi kalau pasangan tersebut umurnya juga masih sama-sama muda jadi masih banyak peluangnya. Usia pernikahan jangan dijadikan sebagai tolok ukur pasangan mendapatkan dedeq yaa. Kalau pas emang habis nikah langsung masa subur ya bisa saja langsung jadi.
2. Kalau orang yang terlihat postur tubuh mohon maaf rada berisi mungkin orang beranggapan subur. Hey!!! I am not agree with you!! Ya intinya apa-apa yang berlebihan itu tidak baik. Kurus juga ga baik. Sampai sini dulu, nanti kalau aku bahas gizi disini kepanjangan. Jadi jangan "mereka kan berisi telihat sangat subur harusnya cepet dong dapet anaknya". Haduh
3. Pasangan (sudah menikah ya!) Melakukan HS tidak selamanya satu kali HS langsung jadi. Ini nih yang harus kita edukasikan ke masyarakat eh ke orang-orang yang suka pedes omongannya. Orang mikirnya pasti gitu. Aku sendiri sebelum kenal anatomi alat reproduksi berpikir demikian.
Jadi ada berbagai faktor kenapa saat HS tidak langsung jadi eh apa si kata yang pas (tidak langsung hamil maksudnya) diantaranya yaitu kekuatan meluncurnya si sperma dari si bapaknya. Tipe-tipe sperma itu beda-beda perlu diketahui juga ada yang dapat bertahan lama ada juga yang baru keluar udah mati.
Nah ini yang jadi masalah ketika sperma ini tidak kuat/lemah sebelum sampai di sel telur dia udah mati duluan. Otomatis kalau sudah mati dia ga bisa berenang untuk menuju sel telur. Yah!!!! Kalian harus tau juga sel telur itu ga dekat, sperma harus melewati yg namanya uterus (rahim) menuju tuba falopi (saluran) dan akhirnya pembuahan ya itu juga kalo spermanya mampu nembus ke sel telur.
Singkatnya untuk alur pembuahan itu sperma keluar dia berenang/meluncur mencari sel telur, nah sel telur ini lepas dari kantungnya menuju tuba falopi terus mereka itu janjian dituba falopi. Kalau spermanya kuat dia bisa nembus. Terus pembuahan deh.
Selain sperma, masa subur juga harus diperhatikan jadi sangat penting buat para pasangan baru nikah, untuk calon ibunya harus eh wajib mencatat tanggal setiap haid agar bisa menentukan dimana masa suburnya nah kalau sudah tau dimana masa suburnya berarti disitu anda bisa melakukan HS.
Untuk perhitungan masa subur paling gampang kalau yang haidnya teratur, gampang ngitung maksudnya. Jadi bisa masa subur disebelum haid dan sesudah haid. Terus kalau yang tidak teratur bagaimana? Eitss jangan kawatir gaes. Tetep bisa dihitung asalkan setiap tanggal haid ditulis. Cuma cara hitungnya berbeda dengan yang teratur. Ini di YouTube banyak tutorial perhitungannya.
Jadi kalau misal ada pasangan baru menikah/sudah lama menikah belum punya anak mungkin dikarenakan pada saat HS bukan dimasa subur. Tapi ketika sudah benar melakukan HS dimasa subur terus brlum juga hamil mohon untuk jangan mengira-ngira sendiri. Anda butuh orang lain yaitu konsultasikan lah ke dokter/bidan ya intinya ke orang yang ahli dibidangnya.
Kalau menurut aku si bukan hanya yang cewe aja yang dicek tapi cowo juga harus dicek. Kalau misal masalahnya dicowo kan gatau juga.
Selain masa subur, posisi dan perilaku setelah HS juga harus diperhatikan. Ini aku ambil dari penjelasan dokter Fransiska kurang lebihnya "untuk perilaku setelah HS jangan langsung beranjak ituk ibunya, bisa bagian pinggang diganjal dengan bantal sehingga sperma tidak merembes/keluar/netes" kalau untuk posisi aku belum paham si soalnya belum liat penjelasannya.
Terus ada yang nanya, "kok orang yang HS diluar nikah bisa lebih cepet punya ya" cuma bisa jawab wah Wallahu alam
Jadi dapat disimpulkan kalau hamilnya orang beda-beda selain karena kuasanya Allah, kita juga harus ada effort nya nah mungkin effort kita sudah maksimal sudah konsul sana sini tapi belum dikasih itu kuasanya Allah. Karena hasil biarlah menjadi babnya Allah.
Mungkin tips-tips/cerita/ilmu yang aku dapat diatas bisa membuat pikiran kita lebih terbuka. Biar lebih menghargai perasaan orang. Mungkin usahanya sama tapi rezeki orang beda-beda.
Oh iya tambahan: sperma itu minimalnya kalau mau bisa pembuhan 13-15 juta/ml setara 1 sendok makan (cmiiw) kalau misal kok kurang kata dokter Fransiska si harus diperiksakan dan mendapatkan treatment khusus.
Oke sekian cerita dari aku mohon maaf kalau ada salah-salah kata/informasi yang kurang, menyinggung dll. Terimakasih bagi yang sudah membaca dan terimakasih juga untuk para youtuber yang telah menambahkan ilmu untuk saya sehingga saya mempunyai ide untuk nulis dan ga gabut lagi hehhe.
~Er~
23:47