Begitu kompleksnya berbagai
permasalahan yang terjadi di Indonesia sehingga terdapat masalah-masalah yang
tidak tersorot oleh berbagai media. Salah satunya ialah masalah pelayanan
kesehatan yang ada di Indonesia ini. Kebanyakan dari mereka lebih banyak menyorot
permasalahan seperti politik, hukum, pendidikan, ataupun ekonomi. Padahal,
permasalahan-permasalahan tersebut seperti tidak ada habisnya. Mereka melupakan
bagaimana kualitas pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia selama ini.
Disini kami akan sedikit membahas masalah pelayanan kesehatan di Indonesia.
Masalah pelayanan kesehatan disini yang akan kami bahas adalah pelayanan
kesehatan dari tingkat primer, atau yang mendasar. Contohnya ialah pelayanan
kesehatan di puskesmas.
Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional
merupakan, pusat pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran
serta masyarakat, memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu
puskesmas diharapkan dapat menjadi tempat untuk memperbaiki kesehatan
masyarakat Indonesia.
Tetapi dalam kenyataannya puskesmas tidak dapat memenuhi fungsinya dengan baik.
Apalagi puskesmas yang berada di desa-desa kecil. Banyak keluhan masyarakat
desa yang mengatakan tentang masalah pelayanan, tenaga medis serta manajemen
puskesmas yang masih buruk dan tidak bisa memberikan pelayanan secara maksimal
kepada masyarakat Indonesia.
Masalah yang muncul di tingkat pelayanan kesehatan
primer
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan bagi masyarakat karena cukup efektif membantu masyarakat dalam
memberikan pertolongan pertama dengan standar pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan yang dikenal murah seharusnya menjadikan Puskesmas sebagai tempat
pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat, namun pada kenyataannya banyak
masyarakat yang lebih memilih pelayanan kesehatan pada dokter praktek swasta
atau petugas kesehatan praktek lainnya. Kondisi ini didasari oleh persepsi awal yang negatif dari
masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas, misalnya anggapan bahwa mutu pelayanan
yang terkesan seadanya, artinya Puskesmas tidak cukup memadai dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat, baik dilihat dari sarana dan prasarananya maupun
dari tenaga medis atau anggaran yang digunakan untuk menunjang kegiatannya
sehari-hari.
Sehingga banyak sekali pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat itu tidak sesuai dengan Standar Operating Procedure
(SOP) yang telah ditetapkan. sikap tidak disiplin petugas medis pada unit
pelayanan puskesmas juga menjadi sebuah masalah. Masyarakat selalu diperlakukan
kurang baik oleh para petugas medis yang dinilai cenderung arogan, berdalih terbatasnya
persediaan obat-obatan pada puskesmas telah menyebabkan banyak diantara pasien
terpaksa membeli obat pada apotik. Tidak hanya hal-hal yang telah diungkapkan
di atas, lebih dari itu, masih ada permasalahan yang muncul di lingkup
puskesmas, misalnya: Jam kerja Puskesmas yang sangat singkathanya sampai jam
12.00 WIB dan tambahan waktu lembur sampai jam 14.00 WIB, kemampuan keuangan
daerah yang terbatas, puskesmas yang kurang memiliki otoritas untuk
memanfaatkan peluang yang ada, puskesmas belum terbiasa mengelola kegiatannya
secara mandiri, serta kurangnya kesejahteraan karyawan yang berpengaruh
terhadap motivasi dalam melaksanakan tugas di puskesmas.
Penyebab terjadinya maslah di puskesmas
· Pelaksanaan manajemen yaitu
merupakan hal penting yang menentukan dalammencapai tujuan yang efisien dan
efektif dari tujuan Puskesmas. Dapat dikatakan juga bahwa kurangnya pengetahuan
para Kepala Puskesmas dan rendahnya disiplin/etos kerja staff, menjadikan unsur
manajemen ini tidak berjalan. Tentu hal ini menghambat kinerja.
· Sarana dan prasarana di
puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatian oleh pemerintah dengan alasan
wilayah geografis yang sulit untuk dijangkau, sehingga sarana dan prasarana
yang ada di dalam Puskesmas sangat terbatas, baik berupa alat medis maupun
obat-obatan. Hal ini terjadi akibat dari sumber keuangan yang dimiliki
Puskesmas terbatas sehingga mutu pelayanan puskesmas pun menjadi rendah karena
tidak sesuai dengan standart kesehatan.
· Tenaga medis: Jumlah tenaga
medis yang sangat sedikit mengakibatkan ketidakmampuannya melaksanakan program
dari Dinas Kesehatan.
Solusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada di puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan
yang terinstitusionalisasi mempunyai kewenangan yang besar dalam menciptakan
inovasi model pelayanan kesehatan di daerah. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan
kemauan untuk meningkatkan atau meratakan kualitas dan kuantitas pelayanan
kesehatan dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan
memperluas jaringan yang efektif dan efisiensi puskesmas,peningkatan jumlah dan
kualitas tenaga kesehatan atau revitalisasi kader PKK,pembentukan standar
pelayanan kesehatan untuk kinerja sistem kesehatan yang komperehensif,serta
memperbaiki sistem informasi pada semua tingkatan pemerintah.
Dari banyak kasus yang terjadi di banyak
daerah,jelas bahwa puskesmas memiliki pencitraan yang rendah pada saat
sekarang,terutama jika dilihat dari sarana,puskesmas tidak memilki fasilitas
yang lengkap walaupun sudah mendapat dana dari dinas kesehatan.
Selain itu dari semua masalah yang muncul
persoalan pertama yang harus diatasi adalah masalah manajemen puskesmas dengan
cara penempatan SDM kesehatan yang memiliki kemampuan manajemen yang mumpuni,
sehingga tidak terkendala dalam penjabaran fungsi-fungsi Puskesmas yang
terintegrasi dengan visi dan misi pembangunan kesehatan.
Semua program puskesmas dengan manajemen yang
sudah di perbaiki terlebih dahulu tersebut, yang selanjutnya harus dilaksanakan
dengan mengutamakan prinsip-prinsip non-diskriminatif, partisipatif dan
berkelanjutan. Artinya, kita harus membuka akses seluas-luasnya kepada
masyarakat tanpa kecuali untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. dengan
mengutamakan upaya pereventif, promotif, tanpa harus mengabaikan upaya
rehabilitatif dan kuratif.
Kepada masyarakat, tetap kita berharap mereka
memelihara dan menjaga perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai upaya
prioritas yang harus dibudayakan, sehingga kita berharap fungsi-fungsi
Puskesmas lebih fokus kepada upaya preventif dan rehabilitatif.
Namun sebagai upaya kita untuk mendekatkan dan
membuka akses pelayanan kesehatan dasar seluas-luasnya yang bersifat kuratif
dan rehabilitatif, setiap hari kerja baik di Puskesmas Perawatan dan Non
Perawatan, kita memiliki petugas yang siap melayani. Karena itu masyarakat
tidak perlu ragu untuk datang, baik itu melakuakan pemerikasaan kesehatan,
pengobatan maupun konsultasi masalah kesehatan yang mereka hadapi.
No comments:
Post a Comment